Selasa, 31 Mei 2016

Inovasi Membumikan Kampung KB di Desa – Desa Indonesia

          Negara Indonesia adalah salah satu negara berkembang di dunia. Negara berkembang yang memiliki berbagai macam permasalahan yang masih perlu ditangani, khususnya masalah tentang kependudukan. Kependudukan merupakan permasalahan utama yang dihadapi negara-negara berkembang, kurangnya pemahaman mengenai pentingnya membatasi jumlah anak dalam keluarga yang menjadi penyebabnya. Tanpa adanya peningkatan kualitas penduduk yang berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk, menambah pelik permasalahan kependudukan ini.
Ilustrasi
          Oleh karena itu pemerintah Indonesia menyelenggarakan berbagai program untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia, seperti penetapan undang-undang perkawinan, membatasi pemberian tunjangan bagi anak-anak TNI, peningkatan pelayanan pada aspek pendidikan dan kesehatan dan terakhir adalah program yang selama ini kita tahu yaitu program Keluarga Berencana (KB). Program Keluarga Berencana dicanangkan pertama kali pada akhir tahun 1970-an dengan tujuan untuk membentuk keluarga yang sejahtera dengan menekan kelahiran sebanyak dua anak saja. Sistem yang dipakai pada masa orde baru dalam pengenalan program KB yaitu dengan cara “top to down” yaitu dengan pengenalan program dari pihak seperti gubernur, bupati/walikota, lurah dan jajaran atas pemerintahan lainnya dan baru setelah itu diterapkan kepada masyarakat.  Namun kesuksesan program KB pada masa itu, kurang dirasakan pada masa sekarang, bahkan seperti terbengkalai. Beberapa penyebabnya yaitu kurangnya petugas KB di lapangan, tak ada lembaga mandiri yang mendukung program KB ini sehingga terbengkalai, dan kurangnya merangkul  para pemuka agama seperti yang dilakukan pada masa orde baru, karena beberapa dari para pemuka agama melarang program KB dengan fatwa haram dan makruhnya. 
          Di masa pemerintahan sekarang, di bawah pemerintahan Presiden Ir. H. Joko Widodo, mulai memunculkan kembali program Keluarga Berencana ini, dengan program Kampung Keluarga Berencana yang dicanangkan pada pertengahan bulan Januari 2016 lalu. Kampung KB ini diselenggarakan pertama kali di Desa Mertasinga Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Pemerintah memilih Provinsi Jawa Barat karena provinsi ini memiliki jumlah penduduk paling banyak di Indonesia dan diharapkan desa ini sebagai contoh atau miniatur Kampung KB yang kedepannya akan diterapkan bukan hanya di daerah Pulau Jawa saja tetapi seluruh Indonesia. Kampung KB juga merupakan salah satu cara membumikan program KB untuk mendekatkan masyarakat dengan pelayanan program ini, diutamakan pada daerah – daerah yang miskin, padat penduduk, dan kurang akan fasilitas kesehatan. Tentunya program Kampung KB ini dilakukan secara bertahap oleh pemerintah dan akan dikembangkan oleh masyarakat sendiri dan segala kebutuhan program akan difasilitasi oleh petugas lapangan.
Kampung KB di Kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam
          Jadi dengan adanya Kampung KB yang menyebar di seluruh Indonesia, dapat menyukseskan dalam pembatasan pertumbuhan jumlah penduduk sehingga tercipta keluarga kecil yang berkualitas, meningkatkan wawasan masyarakat terkait kependudukan dan dapat berdampak pada berkurangnya kemiskinan, sehingga tingkat penggangguran menjadi turun.

Sumber: 
https://infopenduduk.wordpress.com/berita/kebijakan-pemerintah-menangani-kepadatan-penduduk/
http://www.cirebonkab.go.id/id_ID/presiden-jokowi-resmikan-kampung-kb-desa-mertasinga/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar